“Cintailah Cinta”
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak
pernah membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai
seseorang sedangkan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk
mengungkapkan perasaan kita padanya.
Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan
seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya
seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus
dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.
Teman yang terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama
disebuah ayunan, tanpa ada ucapan sepatah katapun, dan ketika harus berpisah
dengannnya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan
yang pernah dilakukan bersama.
Benar adanya bahwa kita tidak akan pernah tahu apa yang telah kita
dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi benar juga adanya, ketika kita tidak
tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.
Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita
ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya
memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan
semua hal yang kita inginkan.
Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa
hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan
menyakiti yang lain pula.
Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut
perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancur-kan kehidupan, sebuah kata
yang tidak tepat mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan… sebuah
kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu
membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana menciptakan
semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, kemudian tumbuh dengan sebuah
kecupan dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita menangis
begitu kerasnya, sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia. Dan
ketika kita menanggalkan hidup ini, kita adalah pihak yang tersenyum begitu
bahagia… sementara orang lain, hanya mampu menangisi kepergian kita.